Makhluk hidup di muka bumi ini banyak ragam , salah satu diantaranya adalah Manusia. Dan semuanya memiliki hak yang sama untuk hidup di muka bumi .
Namun apakah sebenarnya hak yang paling dasar yang diinginkan oleh semua makhluk hidup tersebut ? ? ?
Jawabannya adalah : KESEJAHTERAAN . . . .makhluk hidup macam apapun kebutuhan utamanya adalah kesejahteraan . . . demikian juga Manusia . . . .
Uniknya Manusia punya hak satu lagi yang berbeda dibanding makhluk yang lain yaitu : PENDIDIKAN.
Tidak perlu saya jelaskan panjang-lebar mengenai kedua hal tersebut tentang KESEJAHTERAAN dan PENDIDIKAN... . . . Cukup saya ilustrasikan berdasarkan fakta sejarah yang sama-sama telah kita lewati :
Pada era kolonialisme, kesejahteraan , juga pendidikan, pun sudah ada , . . . namun hanya bisa dinikmati oleh orang-orang tertentu dan golongan tertentu, yaitu para kaum kolonial dan antek-anteknya. . . . .
Yang seharusnya tidak boleh terjadi lagi di era , dimana negara sudah merdeka lebih dari 60 tahun.
Jumat, 20 Juli 2012
Bubarkan Sekolah Kedinasan
Negara baik berawal dari pendidikan, demikian sebaliknya negara menjadi buruk juga berawal dari pendidikan . . . Sekolah negeri itu sama artinya dengan pembentukan preman-preman baru. . . . . dimulai sejak awal seleksi sudah berlaku sistem preman . . . Manipullasi nilai, . . sogok,. . . KKN . . suap . . . lewat jendela . . . . senior . . yunior . . .. . bertaburan bak air bah , . . . .. . . tanpa ada yang berani mengkoreksinya.
Semuanya sudah dianggap lumrah . . . . . sudah ketentuan . . . . sudah baik. . . . . tradisi . . . kebiasaan . . . budaya . . .
Sekolah negeri , . . . dibiayai oleh negara . . . uang rakyat . . . tapi pada kenyataannya . . . siswa ataupun mahasiswa masih mengeluarkan biaya lebih mahal dari sekolah Swasta.
Sangat tidak masuk akal ! ! ! ! !
untuk apa ada sekolah negeri jika seperti ini . . .
Semuanya sudah dianggap lumrah . . . . . sudah ketentuan . . . . sudah baik. . . . . tradisi . . . kebiasaan . . . budaya . . .
Sekolah negeri , . . . dibiayai oleh negara . . . uang rakyat . . . tapi pada kenyataannya . . . siswa ataupun mahasiswa masih mengeluarkan biaya lebih mahal dari sekolah Swasta.
Sangat tidak masuk akal ! ! ! ! !
untuk apa ada sekolah negeri jika seperti ini . . .
Jumat, 13 April 2012
Mafia Pendidikan
Inilah yang tidak pernah kita rasakan selama ini .> . . . . bercokol di tubuh kekuasaan . . . .
Kamis, 12 April 2012
ya Ampuun Pejabat kita
Pada acara di sebuah stasiun televisi tepatnya di METRO TV bertajuk "sarasehan anak negeri" hari kamis tanggal 12 April 2012 jam 9 tadi malam . . . saya sangat terperanjat dan sangat terkejud . . . . gimana tidak . . Pejabat kita , yang nota bene sebagai pengurus negeri ini . . . masih berpolemik tentang makna "kesejahteraan" . . . ya ampuuuuuun . . . . . . Negara sudah merdeka selama 67 tahun. . . . . . kok . . para pejabatnya masih seperti ini . . . . .
Rabu, 14 Maret 2012
KEBURU KIAMAT
Apa yang keliru dalam dunia pendidikan kita ?
Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang maha
segala-galanya , , , jadi manusia itu bukan produk abal-abal . . . manusia itu
makhluk yang jauh lebih canggih dari produk manapun yang telah dan akan dibuat
oleh manusia itu sendiri. . .. apakah Tuhan telah salah dengan ciptaanNya ? ? ?
?.... . .
Nah disinilah letak kesalahan terbesar dalam memahami apa
dan siapa sebenarnya manusia itu . . . sehingga berdampak dan mewarnai
terhadap segala aktifitas yang ada dalam Dunia pendidikan kita yang pada
akhirnya berujung pada sikap dan perilaku pengambilan keputusan terhadap
berbagai kebijakan yang menyangkut perihal pendidikan dan lebih lanjut masih
belum memperlakukan manusia selayaknya manusia . . . yang akhirnya
merambah kemana-mana , berhubungan dengan . . rekruitmen , , kurikulum . . . sistem . .
dan lain-lain . . . .
Seharusnya kesadaran seperti ini sudah dimiliki menjadi kesadaran nasional sejak pertama awal negara ini berdiri . . . . 67 tahun yang lalu . . . 1945 kemerdekaan Indonesia . . .Namun pada kenyataannya setelah 67 tahun terlewati , pun tidak kunjung terjadi . . . . . . menyedihkan ! ! ! !
Seharusnya kesadaran seperti ini sudah dimiliki menjadi kesadaran nasional sejak pertama awal negara ini berdiri . . . . 67 tahun yang lalu . . . 1945 kemerdekaan Indonesia . . .Namun pada kenyataannya setelah 67 tahun terlewati , pun tidak kunjung terjadi . . . . . . menyedihkan ! ! ! !
Berangkat dari pemahaman bahwa manusia adalah hasil ciptaan Tuhan yang Maha Sempurna, . . maka seharusnya apa yang patut kita lakukan , khususnya dalam dunia pendidikan ? ? ? ?.
1. Rekruitmen :
Kurang-lebih 250 juta jiwa penduduk Indonesia, itu artinya 250 juta juga nyawa yang memiliki arti di muka bumi ini , juga tiap-tiap nyawa tentu Tuhan telah melengkapinya dengan berbagai instrumen yang bermanfaat buat kehidupan ini. . . Maka ketika kita beranggapan bahwa si A itu pintar , , si B bodoh . .. si C nggak bisa apa-apa , , dstnya - dstnya . . . maka sesungguhnya kita telah mencela keberadaan Tuhan itu sendiri. . . . karena nggak mungkin Tuhan telah salah dengan ciptaanNya.
Dengan demikian kebiasaan dunia pendidikan kita yang melakukan seleksi ataupun rekruitmen hanya berdasarkan kriteria-kriteria keinginan sesaat nan pendek . . . sudah dapat dipastikan . . . pekerjaan ini lebih banyak membuahkan kejelekan daripada kebaikan . . .
2. Sistem
Sebelum negara ini merdeka , pendidikan di negeri ini pun sudah ada ,, , , Beralihnya status dari negara jajahan menjadi negara merdeka , , bukanlah hanya melulu berganti penguasa . . . akan tetapi Sistem , juga harus diganti . . .
Sistem pendidikan kita yang masih mirip-mirip zaman feodalism harus dihilangkan sama-sekali . . yaitu : "ketidak-adilan"
apa itu ? ? ? Negara harus mem-fasilitasi seluruh warganya dalam hal menikmati pendidikan tanpa dibatasi , , , tanpa pengecualian, . .
3. Kurikulum.
Manusia itu unik, . . manusia itu punya kecerdasan . . dan manusia itu penuh dengan misteri . ..
Ketika ujian nasional, . . ketika ujian smester . . ketika ujian ini dan itu . . . yang diberi nilai adalah murid-murid . . yang di evaluasi adalah murid-murid . . .
Padahal yang seharusnya di evaluasi adalah : kurikulumnya sudah benar apa belum, , , , gurunya apakah hanya sekedar cari uang atau benar-benar seorang pendidik. . . . dll , - dll sbnya
Seharusnya hal ini sudah dilakukan ketika negara ini memplokamirkan kemerdekaannya sejak 67 tahun yang lalu . . . . .
Namun jika sampai detik sekarangpun masih , , dan hanya terus menerus menjadi wacana . . .
Sepertinya untuk Indonesia menjadi negara maju , sejahtera, adil dan makmur . . .
Keburu kiamat . . . . ..
KB ? . . . tidak nyambung.
Kondom, alat kontrasepsi, . . dua anak cukup . . . dua anak
lebih baik . . keluarga berencana ? ?
? iklan . . apaan tuh . . .
Kekonyolan berfikir yang hanya menyandarkan pada hawa-nafsu
belaka. . .
Manusia adalah sosok makhluk cerdas yang sangat rumit dan
penuh misteri . . . untuk mampu mengenal dan memahaminya diperlukan riset terus
menerus yang tiada henti . . .
menyederhanakan penilaian kita terhadap yang namanya manusia adalah
sebuah kekonyolan yang akan berdampak buruk, baik terhadap diri kita maupun terhadap
orang lain.
Sebagai contoh adalah program KB . .
Program pemerintah mengenai KB, yang hanya berputar-putar di
seputaran kondom . . dan dua anak . . . sungguh sangat menyedihkan . . . .
PEMERATAAN KESEJAHTERAAN dan PEMERATAAN PENDIDIKAN . . . apabila Pemerintah mau melakukannya . . . maka
secara otomatis . . KB berjalan dengan
sendirinya . . . .
Sekali lagi, , , pemerintah mau apa tidak melakukannya . . .
. ini bukan persoalan mampu atau tidak mampu, . . bisa atau tidak bisa . . Tapi soal : KEMAUAN. . . jika kemauan sudah
tidak ada maka tertutuplah jalan untuk
melakukannya . . .. Negara dalam hal ini
pemerintah hanya sibuk urus dirinya sendiri . . . tidak se hati dengan
rakyatnya . . . menganggap rakyat adalah beban , , , rakyat hanya
makhluk-makhluk bodoh yang bisa diperlakukan semau-maunya. . . . .
Lagi-lagi . . kekonyolan . . .
Selasa, 13 Maret 2012
NASIB NEGARA ku
Darimana memulai pekerjaan agar negara Indonesia menjadi negara yang lebih
baik dan maju ? ? ?
Jawabannya adalah “pemerataan kesejahteraan dan pendidikan”.
Kesejahteraan harus merata , pun demikian pendidikan juga
harus merata.
Kedua hal tersebut adalah merupakan wujud daripada hak azasi
manusia (HAM) yang sesungguhnya, tidak
sebagaimana yang sering diekspos selama ini HAM hanya di kerdilkan pada bentuk
kekerasan .
Menengok kebelakang pada saat negara diplokamirkan sebagai
negara yang merdeka yang berlepas diri dari berbagai bentuk penjajahan apapun ,
maka seharusnya kedua hal tersebut diatas sudah merupakan program dan pekerjaan
utama yang dilakukan para pengurus negara ini sejak awala negara berdiri.
Akibat dari lalainya terhadap pekerjaan “HAM” yaitu
kesejahteraan dan pendidikan, sebagai hak paling dasar yang harus dimiliki oleh
setiap manusia . . . maka muncullah kemelut yang tidak pernah berujung sampai
sekarang . . .
Bagaimanapun kesejahteraan dan pendidikan adalah merupakan
barang langka yang hanya bisa dinikmati orang-orang tertentu ketika negara ini
masih dalam kungkungan kaum imperialisme barat dan konco-konconya. Yang
seharusnya tidak boleh terjadi ketika
negara telah berubah status menjadi negara merdeka. . . Namun pada kenyataannya sampai sekarang 67
tahun terlewati , , , negara masih belum bisa
melepaskan diri dari jeratan kaum Penjajah . . . . sungguh ironis.
Untuk itu .. . . mari kita gaungkan . . . “pemerataan
kesejahteraan dan pendidikan” . . . adalah solusi satu-satunya mengatasi
kemelut bangsa ini .
Sumpah pemuda yang
berbunyi “satu nusa, satu bangsa, satu bahasa, satu tanah air yaitu Indonesia”
hanya bersifat fisik , tubuhnya yang bersatu bahasanya yang sama , tempat
tinggalnya sama . . . . akan tetapi jiwanya , hatinya . . . masih
bercerai-berai . . .
Jangankan negara, sebuah keluarga saja, yang hanya terdiri
suami, istri dan anak bisa bercerai berantakan jika tidak terjadi keharmonisan
dalam rumah tangga tersebut.
Nah, . . . suasana harmonis inilah yang menjadi cikal bakal
terwujudnya masa depan yang lebih baik . . . . yaitu dengan menempatkan :
“kesejahteraan dan pendidikan” sebagai tonggak awal kebutuhan asasi hidup yang
harus terpenuhi . . .
Inilah tugas negara yang sesungguhnya . . . . . .
Langganan:
Postingan (Atom)