Selasa, 13 Maret 2012

NASIB NEGARA ku


Darimana memulai pekerjaan agar negara Indonesia menjadi negara yang lebih baik dan maju ? ? ?
Jawabannya adalah “pemerataan kesejahteraan dan pendidikan”.

Kesejahteraan harus merata , pun demikian pendidikan juga harus merata.
Kedua hal tersebut adalah merupakan wujud daripada hak azasi manusia (HAM) yang   sesungguhnya, tidak sebagaimana yang sering diekspos selama ini HAM hanya di kerdilkan pada bentuk kekerasan  .

Menengok kebelakang pada saat negara diplokamirkan sebagai negara yang merdeka yang berlepas diri dari berbagai bentuk penjajahan apapun , maka seharusnya kedua hal tersebut diatas sudah merupakan program dan pekerjaan utama yang dilakukan para pengurus negara ini sejak awala negara berdiri.

Akibat dari lalainya terhadap pekerjaan “HAM” yaitu kesejahteraan dan pendidikan, sebagai hak paling dasar yang harus dimiliki oleh setiap manusia . . . maka muncullah kemelut yang tidak pernah berujung sampai sekarang . . .

Bagaimanapun kesejahteraan dan pendidikan adalah merupakan barang langka yang hanya bisa dinikmati orang-orang tertentu ketika negara ini masih dalam kungkungan kaum imperialisme barat dan konco-konconya. Yang seharusnya  tidak boleh terjadi ketika negara telah berubah status menjadi negara merdeka. . .  Namun pada kenyataannya sampai sekarang 67 tahun terlewati , , , negara masih belum bisa  melepaskan diri dari jeratan kaum Penjajah . . . . sungguh ironis.

Untuk itu .. . . mari kita gaungkan . . . “pemerataan kesejahteraan dan pendidikan” . . . adalah solusi satu-satunya mengatasi kemelut bangsa ini .

 Sumpah pemuda yang berbunyi “satu nusa, satu bangsa, satu bahasa, satu tanah air yaitu Indonesia” hanya bersifat fisik , tubuhnya yang bersatu bahasanya yang sama , tempat tinggalnya sama . . . . akan tetapi jiwanya , hatinya . . . masih bercerai-berai . . .
Jangankan negara, sebuah keluarga saja, yang hanya terdiri suami, istri dan anak bisa bercerai berantakan jika tidak terjadi keharmonisan dalam rumah tangga tersebut.
Nah, . . . suasana harmonis inilah yang menjadi cikal bakal terwujudnya masa depan yang lebih baik . . . . yaitu dengan menempatkan : “kesejahteraan dan pendidikan” sebagai tonggak awal kebutuhan asasi hidup yang harus terpenuhi . . .

Inilah tugas negara yang sesungguhnya . . .  . . .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar